Thursday 10 June 2021

Identitas Kepercayaan dalam Mengubah Habbit

Identitas Kepercayaan dalam Mengubah Habbit

SMANFORLEARNMasih banyak diantara kita yang kesulitan dalam megubah habbit. Padahal lo udah belajar tentang cara mengubahnya. Lo udah belajar gimana caranya menentukan goals (Tujuan) dan membuat sistemnya.

Yang seharusnya menurut lo itu sudah cukup untuk mengubah habbit lo. Tapi ternyata itu saja belum cukup. Karena kalo menurut gue ada salah satu hal juga yang harus lo perhatikan.

Lo harus punya juga yang namanya Belief Identity (Identitas Kepercayaan). Mungkin banyak dari lo yang baru tau tentang belief identity ini.

Jadi contoh simplenya gini, ketika lo sudah punya tujuan dan sistem untuk mengubah goals lo. Pasti akan ada orang di luar kita yang bisa saja mengganggu kita dalam proses mengubah goals ini.

Misalnya, ketika lo ingin berhenti untuk merokok. Mungkin banyak diantara lo akan bilang, “Maaf bro, gue udah engga merokok lagi.”

Pernyataan penolakan itu menurut gue engga salah, tapi kurang tepat. Karena ketika lo mengatakan itu, hal ini akan mengungkit masa lalu lo yang saat itu merokok. Dan yang ada nantinya lo akan bisa tergoda untuk merokok lagi.

Nah, salah satu cara untuk mengubah statement (pernyataan) itu adalah dengan mengatakan, “Maaf bro, gue bukan perokok.”

Kalo lo mengatakan seperti itu, artinya lo yakin kalo lo udah bukan perokok. Jadi orang lain tau kalo lo itu engga ngerokok dan lo gak akan mudah tergoda untuk merokok.

Kenapa? Karena lo sudah memiliki belief identity (Identitas kepercayaan). Kita ambil contoh lain, misal ketika kita beridentitas kepercayaan agama tertentu, lalu apakah kita mau mengikuti ibadah agama lain? Tentu tidak.

Karena kita sudah memiliki satu agama sebagai belief identias kita. Sama halnya ketika kita pengen diet, ketika kita memiliki identitas kepercayaan untuk menjadi langsing. Kita harus bisa mempertahankan identitas itu.

Dan hal itu bukan hanya masalah mempercayainya, akan tetapi tetap diiringi sama hal yang udah kalian pelajari yaitu menentukan goals dan menjalankan sistemnya.

Artinya belief identity ini akan memperkuat kita untuk konsisten melakukannya.

Jadi belief identity ini artinya kita mempercayai kalo diri kita adalah “seperti itu”. Dalam artian,

Kalo lo pengen berolahraga, milikilah identitas kalo lo adalah seorang atlet.

Kalo lo pengen membaca buku, anggaplah kalo identitas lo adalah seorang penggemar buku.

Jadi itulah salah satu cara yang menurut gue bisa lo gunakan untuk mengubah habbit buruk menjadi baik. Semua tulisan itu gue terinspirasi dari bukunya James Clear yang berjudul Atomic Habbit.

Kalian bisa beli atau sewa bukunya di platform-platform digital yang resmi, seperti google book, amazon book dan lainnya sebagainya.

Btw, smanforlearn punya promo sepesial buat lo yang butuh barang elektronik, mulai dari dari tv, laptop, monitor dan lainnya. Pokoknya lengkap dan lo bisa cek kebutuhan lo disini [ReduX Store].


-----

Source : Atomic Habbit (James Clear)

Writting by Riczky Pratama

Languange : Indonesia

0 comments:

Post a Comment