Thursday, 25 February 2021

Persetan dengan Dogma Masyarakat : Quater Life Crisis

Quarter Life Crisis
smanforlearn.com - Akan ada masa dimana lo yang tadinya anak kecil dengan penuh segudang mimpi menjadi seorang yang merasa diri lo itu bukan apa-apa.

Lo merasa diri lo gak sehebat seperti temen-temen lo.
Lo merasa diri lo gak bisa apa-apa.
Lo merasa paling lemah dalam lingkaran kehidupan lo.
Lo merasa kalo diri lo adalah beban keluarga.
Lo merasa kalo lo gak punya masa depan.

Sehingga lo mengikuti kata-kata orang untuk melakukan ini itu, demi masa depan lo. Padahal lo gak sama sekali bahagia melakukannya. Lo melakukan dengan terpaksa dan tanpa hati.

Kondisi dimana lo merasa tidak memiliki arah, khawatir, bingung, dan galau akan ketidakpastian kehidupan di masa mendatang adalah hal yang akan dialami oleh setiap orang.

Pilihan Pun Dimulai

Seperti apa diri lo dimasa mendatang adalah apa yang diri lo lakuin di masa sekarang. Jadi daripada lo mengasihani diri dan merasa diri lo itu lemah.

Lebih baik lo melakukan apa yang lo bisa lakukan hari ini. Percayalah sama yang namanya proses. Kalo bisa gue kasih perumpamaan, proses itu layaknya es batu pada suhu 0 derajat celcius. Kalo suhu kita naikin sedikit, itu gak akan berpengaruh apa-apa sama es batu itu.

Tapi ketika kita langsung naikin ke suhu tinggi, pasti itu es batu langsung mencair dalam sekejap. Jadi intinya, kadang proses itu gak bisa kita lihat dari waktu singkat. Tapi kalo kita melihat diri kita satu atau dua tahun lalu (dalam waktu lama), itu bisa terlihat progress kita.

Itulah yang dimaksud, diri lo dimasa mendatang adalah apa yang diri lo lakuin di masa sekarang. Jadi fokus saja sama apa yang bisa lo lakuin sekarang. Dan lakuin aja sama apa yang lo suka saat menjalaninya dan jangan dengerin apa kata orang lain.

Persetan Dengan Dogma Masyarakat

Karena kesuksesan lo bukan datang dari perkataan orang lain. Kesuksesan lo itu datang dari apa yang lo lakuin. Jadi persetan aja dengan dogma masyarakat yang bisa bikin lo down.

"Jangan hanya jadi produk dari dogma masyarakat"
Beranilah mengambil langkah yang lo bahagian saat menjalankannya. Beranilah untuk menjadi diri sendiri. Dan beranilah menjadi diri lo saat masih kecil yang penuh dengan segudang mimpi itu.

"Lebih baik bahagia, daripada tertuntut dan akhirnya mengejar sesuatu yang membuat kita sendiri tidak bahagia"

0 comments:

Post a Comment